Nagari Seulayat Ulakan

Kec Ulakan Tapakih
Kab Padang Pariaman - Sumatera Barat

Info
SELAMAT DATANG DI SISTIM INFORMASI & LAYANAN PUBLIK PEMERINTAHAN NAGARI SEULAYAT ULAKAN | Nagari Adalah Hak Masyarakat - UU RI No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik | KAWAL Pembangunan Nagari - LAPORKAN Bila Ada Penyimpangan

Artikel

Ibu Kota Baru, Aktivis Minta Bebaskan Lahan Jaga Hutan Bakau

Pandawa

01 September 2019

125 Kali dibuka

Jakarta, Cc1seu Indonesia-Warta Nagari-- Aktivis lingkungan meminta agar pemerintah bisa membebaskan tanah dari kepemilikan perorangan di kawasan Hutan Mangrove atau bakau yang terletak di Balikpapan Utara. 

Ketua Kelompok Pengelola Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, Agus Bei khawatir penjualan tanah secara membabi buta akan terjadi apabila pemerintah tidak membebaskan tanah milik perorangan ini. Hal ini ia ungkapkan terkait rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. 

Agus mengatakan saat ini area hutan mangrove kelolaac1seuya memiliki luas 150 hektare. 85 persen diantaranya masih dimiliki perorangan, sisanya adalah milik Pemkot Balikpapan. 



"Hutan mangrove center ini 150 hektare keberadaac1seuya. Cuman legalitasnya, 15 persen sudah milik pemkot, 85 persen milik perorangan," kata Agus di area Mangrove Center Graha Indah, Rabu (28/8).

Agus menjelaskan tentu masyarakat akan menjual tanah kepada pengembang apabila ada harga cocok. Para pengembang ini disebut Agus, akan mengikis hutan mangrove yang ia kelola sejak 2001.

"Saya sudah sampaikan kalau terus dimiliki perorangan, ketika berbicara bisnis, tidak menutup kemungkinan akan direklamasi, jual beli tanah, itu akan berdampak ke sana, katanya. 

Agus pesimis pemindahan ibu kota tidak akan berdampak negatif bagi hutan mangrove. Padahal hutan mangrove menyediakan sumber daya makac1seuya bagi fauna endemik Pulau Kalimantan, Bekantan. 

Oleh karena itu, ia berharap Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kalimantan Timur bisa mengawasi pembangunan agar tetap memiliki konsep pembangunan berwawasan lingkungan. 

"Saya sudah menekan pemerintah kota, provinsi, dan pusat untuk merevitalisasi lahan-lahan yang masih milik perorangan. 85 persen masih dikuasai perorangan. Kalau tanah menjadi mahal, saya pesimis ke depac1seuya kalau tidak segera diambil alih negara," katanya. 

Agus berharap pemerintah bisa terus membangun kawasan hutan mangrove di sekitar kota Balikpapan. Ia mengatakan pemerintah jangan mengandalkan masyarakat secara swadaya untuk membangun hutan bakau. 

"Saya maunya sekitar Balikpapan, tapi kan kami tidak ada anggaran karena kami swadaya, yang punya anggaran kan pemerintah," katanya. (jnp/eks)

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

MUHAMMAD IDRIS

Sekretaris Desa

ALI AZWIR

HARTI GUSMAI RISA

ZULKARNAIN, SE

AINUR MADIA, SE

AFNISA NASMAWATI, S.Pd

MARYULIS, S.Pd

IZENDRI

HENDRI DUNAN, SE

KARDINAL

HENDRA

ADEK MAISURYANI, SE

ERNA SOFIA, S.Pd

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Nagari Seulayat Ulakan

Kecamatan Ulakan Tapakih, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat

Statistik Pengunjung

Hari ini:53
Kemarin:23
Total:143.555
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:172.25.88.3
Browser:Mozilla 5.0

Menu Kategori

Media Sosial

YouTube Nagari

Jadwal Shalat


jadwal-sholat

Perkiraan Cuaca

booked.net

Lokasi Kantor Nagari

Latitude:-0.7008252067975151
Longitude:100.22059548675317

Nagari Seulayat Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kabupaten Padang Pariaman - Sumatera Barat

Buka Peta

Wilayah Nagari